Minggu, 03 Mei 2015

Senjakala sang zarathustra

Zarathustra - adalah seorang tokoh agama yang lahir di Iran (persia) yang diperkirakan lahir antara (1100 - 550 SM). Saya membaca profilnya pertama kali sewaktu menempuh pendidikan Sarjana Filsafat Di IAIN Walisongo Semarang sekitar tahun 2000 (semester 4). Pada waktu itu, mahasiswa Indonesia sedang demam"filsafat dekontruksi". Berbagai seminar,diskusi kelompok bahkan kajian warung kopi pun seringkali membahas tentang filsafat dekontruski tersebut.

Kebetulan waktu itu, saya adalah salah satu pengurus mahasiswa jurusan filsafat,oleh karena itu saya pun mengusulkan seminar tentang filsafat dekontruksi dan sejarahnya. Nah, pada waktu itu tokoh filosof yang menjadi bahan kajian adalah Friedrich Nietzsche

Dalam rapat koordinasi, saya ditunjuk sebagai moderator,sedangkan pembicara utama yakni Sdr. Muhammad Tri Muda'i dan dan Dr. Nasukha. Sebagai orang yang "kepokok" mau tak mau saya harus menyiapkan materi sedemikian rupa,maklum kalau bicara soal filsafat, salah mengerti sedikit,sidang pembaca bisa "gendeng" ataupun tersesat, apalagi seminar yang akan terselenggara terbilang"angker".

Hal waras yang saya lakukan setelah itu adalah mencari referensi sebanyak mungkin. Hampir buku sang tokoh di perpustakaan fakultas Ushuluddin dan perpustakaan utama kubaca. Diantaranya adalah
  • The Birth of Tragedy (1872).
  • Untimely Meditations (1873-1876).
  • Human, All Too Human, part 1 and 2 (1878-1879).
  • Human, All Too Human, part 3 (1980).
  • The Dawn (1881).
  • Thus Spoke Zarathustra (1883-1885).
  • The Wagner Case (1888).
  • Twilight of Idols (1889).
  • Antichrist (1895).
  • Ecce Homo -autobiografi (1895).
  • Nietzsche Contra Wagner (1895). 
  • Will to Power.
  • the Joyful Wisdom.
  • Beyond Good and Evil.
  • Gay Science.
  • Eternal Reccurence.
  • on the Genealogy of morale: A Polemic. 

bersambung.......................